Rabu, 27 Januari 2021

Penggunaan Inline CSS, Internal CSS dan Eksternal CSS

    Halo semuanya! sebelumnya kita sudah membahas dan mencoba kenalan dengan salah satu teknologi internet yang nama nya CSS, dari mulai pengertian, fungsi CSS dalam pengembangan web, sejarah, perkembangan, fitur-fitur yang ada sampai anatomi dari CSS itu sendiri. Nah dikonten kali ini saatnya kita mencoba kenalan lebih dalam dan juga mencoba menuliskan sintaks-sintaks CSS nya. Dengan mengenal lebih dalam tentang CSS, diharapkan kalian mampu membuat halaman HTML kalian menjadi lebih menarik dan juga interaktif. Jadi, penulisan pada CSS ada 3 cara, yaitu inline, embedded, dan eksternal file, yakni dengan memanggil file lain untuk terhubung dengan HTML yang dibuat. Pemuda koding akan coba bahas satu per satu ya! 



Inline CSS

    Gaya penulisan CSS pada inline CSS ini adalah dengan cara menambahkan atribut style di dalam elemen HTML yang akan diberikan style. Dengan menuliskan CSS dengan cara inline elemen, maka style ini yang akan dieksekusi lebih dulu oleh browser saat dijalankan. Cara ini kurang direkomendasikan karena setiap kita ingin memberikan style, kita harus menambahkannya di setiap tag HTML yang ingin diberikan style CSS. Memori yang digunakan akan semakin besar seiring dengan bertambahkan tag HTML yang nantinya akan dibuat.



Embedded / Internal CSS 
    Penulisan kode pada Embedded CSS atau Internal CSS adalah dengan menuliskan tag <style> di dalam tag <head> kemudian konten CSS dituliskan didalam tag <style> yang telah dibuat tadi. Dengan menuliskan CSS menggunakan cara ini nantinya style CSS akan dipanggil setiap kali halaman di load, sehingga akan meningkatkan kecepatan akses. Penulisan style menggunakan cara ini telah meminimalisir dari penggunaan css yang berulang, namun dalam hal tertentu penggunaan style ini belum sepenuhnya sempurna, karena ketika kita ingin membuat template yang akan digunakan oleh beberapa halaman HTML, setiap halaman akan dituliskan CSS yang sama secara berulang. Maka dalam kasus ini akan memakan memori yang seharusnya dapat diminimalisir penggunaannya.



Eksternal CSS
    Cara ini sangat direkomendasikan untuk menuliskan CSS dalam pengembangan web, yaitu dengan membuat file CSS terpisah dan memanggil file tersebut pada halaman HTML dengan menambahkan tag <link> dan menambahkan atribut href yang mengarah kepada path dari file yang akan dituju. Dengan menerapkan cara ini, maka penggunaan memori dan penulisan kode akan jauh lebih efisien dibandingkan cara-cara sebelumnya. Cara ini memungkinkan kita bekerja dengan lebih terstruktur karena tidak mencampur antara HTML dan CSS yang dibuat. Eksternal CSS juga memungkinkan kita untuk memiliki satu file CSS yang terhubung ke banyak halaman HTML sehingga lebih mudah untuk melakukan kolaborasi dan efisiensi memori serta manajemen file yang baik.

    Seperti itulah penjelasan singkat mengenai cara-cara atau gaya penulisan yang bisa diterapkan jika kita ingin menuliskan kode CSS untuk memperindah halaman HTML yang dibuat. Semoga kalian jadi lebih semangat untuk mempelajari lebih dalam mengenai teknologi CSS ini. Sekian dulu konten pemuda koding kali ini, tetap semangat ngodingnya ya! dan sampai jumpa di konten-koten berikutnya. Salam koding!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa itu Javascript? | Sejarah Javascript

Halo semuanya! kembali di konten pemuda koding yang membahas seputar web development khususnya frontend development. Kali ini pemuda koding ...