Apa sih itu HTML?
Halo semuanya, masih semangat belajar kodingnya kan? di artikel sebelumnya pemuda koding udah bahas apa aja perbedaan frontend developer dan backend developer dalam pengembangan sebuah website. Di artikel tersebut pemuda koding membahas bahasa apa saja yang menjadi dasar untuk dikuasai oleh seorang frontend developer. Kali ini pemuda koding akan membahas hal yang paling mendasar dalam sebuah website, yaitu HTML. HTML bukanlah sebuah bahasa pemrograman. HTML tidak dapat membuat fungsionalitas web menjadi dinamis tetapi HTML menjadi sebuah dasar dari suatu halaman website.
Sejarah HTML
Hypertext Markup Language atau biasa disebut HTML adalah sebuah bahasa markup atau bahasa penanda jika diartikan secara ilmiah. Mengapa bisa disebut markup language (penanda)? karena HTML terdiri dari tag-tag yang memiliki fungsi untuk mengorganisir dan memformat dokument seperti Microsoft Word. Pada tahun 1991, seorang ahli fisika dari lembaga penelitian CERN yang bernama Tim Berners-Lee memperkenalkan hypertext di internet. Pada awal kemunculannya HTML terdiri dari 18 tag HTML. Sejak saat itu setiap kali HTML merilis versi terbarunya, selalu ada tag dan atribut (tag modifier) baru. Berkat popularitasnya, HTML kini diangga sebagai web standart yang resmi. Spesifikasi dari HTML di-maintain dan di kembangkan oleh World Wid Web Consortiumm (W3C). Upgrade besar-besaran dari versi HTML terjadi pada tahun 2014 yaitu pengenalan HTML5. Pada upgrade versi tersebut, terdapat semantic baru yang memiliki arti dari kontennya sendiri. Contohnya seperti <article>, <header>, <footer>, <nav>, <button> dan yang lainnya. Seperti apa sih struktur dari bahasa markah ini? oke deh pemuda koding akan kasih contohnya dibawah ini.
Penggunaan Tag HTML
Penggunaan HTML terdiri dari struktur kode sederhana (tag dan atribut). Contohnya kita akan menuliskan sebuah paragraf maka kita menuliskan paragraf tersebut didalam sebuah tag pembuka <p> dan tag penutup </p>. Tag HTML dituliskan dengan tag pembuka dan tag penutup. Biasanya tag penutup ditulis dengan "/" dan jika tag yang tidak memiliki elemen didalamnya maka tidak ada tag penutupnya. Contohnya seperti <img src="" alt="" />. Tag tersebut tidak memerlukan elemen didalamnya sehingga penutupnya dapat ditulis sebelum tanda ">". Contoh dari penggunaan tag <p> dan <img> sebagai berikut.
Contoh source code |
Hasil yang ditampilkan browser |